Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 04:29:19【Resep Pembaca】660 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(4919)
Artikel Terkait
- Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik
- Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat
- Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target
- Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
- Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
- Menperin sebut pabrik Lotte bukti RI jadi tujuan investasi global
- AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau
Resep Populer
Rekomendasi

56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan

36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan

Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman

Anggota DPR usul bentuk tim pemeriksa pastikan MBG aman

2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan

Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga

Kondisi cuaca di Jakarta masih normal

Satgas MBG Banyuasin pastikan menu sesuai dengan kebutuhan gizi